Kue Jongkong: Warisan Manis Khas Pulau Bangka Yang Menggoda Selera
Kue Jongkong merupakan salah satu kudapan tradisional yang sangat terkenal dan digemari di pulau Bangka, menghadirkan cita rasa khas yang memikat lidah.
Dengan cita rasa manis legit dan tekstur kenyalnya yang khas, kue Jongkong ini menghadirkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Artikel MAKAN-MAKAN ini akan mengupas asal-usul, proses pembuatan, hingga keunikan dan popularitas Kue Jongkong sebagai ikon kuliner Bangka.
Sejarah Dan Asal-Usul Kue Jongkong
Kue Jongkong sudah menjadi bagian dari tradisi kuliner masyarakat Bangka yang diwariskan turun temurun dari nenek moyang. Asal nama “jongkong” sendiri merujuk pada bentuk kue yang menyerupai bongkahan kecil dan biasanya dicetak dalam wadah sederhana seperti kaleng bekas.
Dulu, kue ini disajikan sebagai camilan sehari-hari maupun dalam acara khusus seperti perayaan adat, sehingga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya lokal. Perpaduan bahan alami dan pewarna dari daun pandan memberi aroma harum serta warna alami yang menonjolkan unsur tradisional.
Meskipun sederhana, Kue Jongkong memiliki tempat khusus di hati masyarakat dan terus diminati bahkan oleh generasi muda yang mencari cita rasa nostalgia khas Bangka. Popularitasnya kini meluas hingga menjadi oleh-oleh khas daerah.
Bahan Dan Proses Pembuatan Kue Jongkong
Kue ini terdiri dari tiga lapisan warna yaitu cokelat kehitaman di bawah, hijau pandan di tengah, serta putih santan di atas. Setiap lapisan dibuat dari campuran tepung beras dan tepung tapioka dengan tambahan santan dan gula merah sebagai pemanis alami.
Lapisan hijau memanfaatkan ekstrak daun pandan dan daun suji yang dihaluskan, memberikan rasa dan aroma khas segar. Proses memasak dilakukan secara perlahan menggunakan api kecil agar adonan matang merata dan teksturnya tetap kenyal tanpa meletup terlalu cepat.
Setelah adonan siap dan dingin, kue dituangkan dalam cetakan kecil dan didinginkan di kulkas sebelum disajikan. Hal ini membuat tekstur kue menjadi lembut sekaligus padat, cocok disantap sebagai teman minum teh atau kopi sore.
Baca Juga: Serabi Solo: Lezatnya Jajanan Tradisional Dengan Cita Rasa Khas
Keunikan Dan Daya Tarik Kue Jongkong
Salah satu pesona Kue Jongkong adalah kealamian bahan yang digunakan tanpa pengawet atau pewarna buatan. Penggunaan gula merah dan pandan memberikan rasa manis yang seimbang dan wangi alami yang menggoda.
Tekstur kenyal dengan perpaduan rasa manis legit dan aroma harum menjadikan kue ini pilihan camilan sehat yang cocok untuk semua kalangan. Selain itu, tampilannya yang berlapis warna membuat Kue Jongkong mudah diingat dan menarik perhatian banyak orang.
Selain populer di kalangan lokal, kue ini juga kerap dijajakan di pasar tradisional maupun sebagai hidangan khusus saat bulan puasa dan acara adat. Keunikan rasanya menjadi alasan kuat kue ini bertahan dan semakin dicintai.
Kue Jongkong Dalam Budaya Dan Pariwisata Bangka
Kue Jongkong bukan sekadar camilan, melainkan simbol kekayaan tradisi kuliner Bangka yang mempererat identitas budaya masyarakat setempat. Penganan ini sering hadir di berbagai acara budaya, memperlihatkan nilai sosial dan kekeluargaan.
Dalam era modern, kue ini mulai dikenal luas dan menjadi produk andalan dalam sektor pariwisata kuliner yang menarik wisatawan untuk mencicipi keotentikan rasa Bangka. Upaya pelestarian resep asli dan pengembangan kemasan modern membantu mempromosikan kue ke pasar yang lebih luas.
Dengan harga yang terjangkau dan rasa yang memikat, Kue Jongkong mampu menjadi jembatan antara tradisi dan inovasi kuliner Bangka. Ini menjadikannya kue wajib coba bagi siapa saja yang berkunjung ke pulau penghasil timah ini.
Luangkan waktu Anda untuk menjelajahi berbagai ulasan kuliner menarik lainnya, eksklusif hanya di MAKAN-MAKAN.
- Gambar Utama dari netralnews.com
- Gambar Kedua dari budaya-indonesia.org