Nasi Tumpeng – Makanan Khas Indonesia Dengan Sejuta Manfaat

Nasi Tumpeng adalah sebuah hidangan khas Indonesia yang terdiri dari nasi yang dibentuk kerucut dan ditata bersama dengan lauk-pauknya. Nasi tumpeng biasanya disajikan dalam acara-acara khusus, seperti syukuran, ulang tahun, atau perayaan lainnya, sebagai simbol rasa syukur dan penghargaan.

Nasi-Tumpeng-Makanan-Khas-Indonesia-Dengan-Segudang-Manfaat

Mengenal Nasi Tumpeng

Lauk-pauk yang mengiringi nasi tumpeng biasanya terdiri dari berbagai macam hidangan daging, sayuran, telur, dan kacang-kacangan. Beberapa contoh lauk-pauk yang umum disajikan adalah ayam goreng, ayam bakar, rendang, sambal goreng ati, perkedel, urap, sambal goreng tempe, telur pindang, telur dadar, teri kacang, dan serundeng. Lauk-pauk ini dapat disesuaikan dengan selera dan kebiasaan masing-masing daerah atau keluarga.

Nasi tumpeng biasanya disajikan di atas tampah (wadah berbentuk bundar yang terbuat dari anyaman bambu) yang telah dialasi daun pisang. Nasi yang sudah dibentuk kerucut diletakkan di tengah tampah, dan dikelilingi oleh lauk-pauk yang tersusun rapi. Makanan ini juga biasanya dilengkapi dengan bunga-bunga, daun-daun, atau buah-buahan, untuk menambah keindahan dan makna simbolis.

Nasi tumpeng memiliki filosofi yang berkaitan dengan kebudayaan dan kepercayaan masyarakat Indonesia, khususnya Jawa, Bali, dan Madura, yang menganggap gunung sebagai tempat suci dan sumber kehidupan. Kemudian, setelah masuknya agama Islam ke Indonesia, nasi tumpeng kembali disesuaikan dengan kaidah Islam. Nasi tumpeng menjadi wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan berbagai nikmat dan karunia. Nasi tumpeng juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan antar sesama manusia.

Manfaat Mengkonsumsi Nasi Tumpeng

Nasi tumpeng memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, karena mengandung berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat mengkonsumsi nasi tumpeng:

Membantu meredakan peradangan

Nasi tumpeng dapat mengurangi rasa nyeri akibat peradangan, karena kandungan karbohidrat, kalori, dan antioksidan dalam nasi kuning. Antioksidan juga dapat melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel.

Membantu mencegah kanker

Kandungan antioksidan yang tinggi pada nasi kuning, berfungsi untuk mencegah atau menghambat pertumbuhan sel kanker yang bersarang di dalam tubuh kita. Selain itu, beberapa lauk-pauk yang mengiringi nasi tumpeng, seperti sayur urap, sambal goreng tempe, dan teri kacang, juga mengandung senyawa fitokimia yang dapat menangkal kanker.

Membantu mencegah penyakit alzheimer

Penyakit alzheimer lebih sering dialami oleh seseorang yang sudah lanjut usia (lansia), untuk mencegah kemungkinan terjangkit penyakit ini pada lansia disarankan untuk mengonsumsi makanmakan ini. Hal ini karena kandungan kunyit dalam nasi kuning, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan neuroprotektif, yang dapat melindungi otak dari kerusakan akibat stres oksidatif.

Meredakan maag

Nasi tumpeng dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan juga dapat menetralkan asam lambung berlebih. Selain itu, nasi tumpeng juga mengandung santan, yang dapat melapisi dinding lambung dan mencegah iritasi.

Menurunkan kadar kolesterol

Hal ini karena kandungan asam laurat dalam santan, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Meningkatkan fungsi otak

Kandungan karbohidrat dalam nasi tumpeng dapat memberikan energi bagi otak, kandungan kunyit dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, dan kandungan protein dalam lauk-pauk dapat membantu pembentukan neurotransmiter.

Baca Juga : Dadar Gulung Kuliner Khas Yang Menggugah Selera 

Resep Nasi Tumpeng

Nasi tumpeng adalah salah satu ikon kuliner Indonesia yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan religi yang tinggi. Nasi tumpeng merupakan salah satu cara masyarakat Indonesia untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan hormat kepada Tuhan, alam, dan sesama manusia, melalui makanan yang sederhana namun bermakna. Oleh karena itu, berikut dibawakan ini resep Nasi Tumpeng yang bisa Anda coba:

Bahan-bahan:

    • 800 gram beras putih
    • 200 gram beras ketan
    • santan kelapa 500 ml
    • 350ml udara
    • 5 cm kunyit
    • lengkuas 2 cm
    • 5 cm jahe
    • 1 batang serai
    • 5 siung bawang merah
    • 4 lembar daun salam
    • 2 lembar daun pandan
    • 2 sdm garam
    • 1 sdm air jeruk nipis
    • 1 kg ayam (potong 6 bagian)
    • 8 sdm garam
    • 3 sdt gula
    • 650ml udara
    • 5 buah cabai merah besar (buang isi, potong 4 cm)
    • 16 siung bawang putih
    • 17 butir bawang merah
    • 10 batang kacang panjang (potong 3 cm)
    • 12 batang daun singkong (saingi)
    • 100 gram taoge
    • ½ butir kelapa setengah tua (parut memanjang)
    • 3 lembar daun jeruk
    • 1 ruas kencur
    • 1 sdt terasi matang
    • 4 buah cabai merah besar
    • 5 buah cabai mentah
    • 1 sdm gula pasir
    • 2 buah kluwih (kupas, cincang kasar)
    • lengkuas 4 cm
    • 400 ml santan kental
    • 3 sdm minyak goreng
    • 5 butir kemiri
    • 2 cm kunyit
    • 1 sdm udang rebus
    • Perkedel, telur dadar, tomat, daun kemangi, dan mentimun sebagai pelengkap

Cara membuat:

  • Cuci bersih dan campur beras dan beras ketan, kukus sampai matang.
  • Setelah itu anda dapat mencampurkan kunyit dengan santan, kemudian saring dan buang ampas kunyit.
  • Langkah selanjutnya masak bersama daun salam, pandan dan serai.
  • Tambahkan garam, aduk rata.
  • Setalah itu anda harus memasukkan beras ke dalam santan sambil diaduk dan masak hingga santan menyusut.
  • Jika bahan sudah tercampur rata, lalu Kukus selama 20 menit, lalu angkat.
  • Setelah nasi sudah masak, langsung saja bentuk atau cetak nasi dan kemudian hiasin.
  • Untuk ayam goreng, rebus ayam dengan garam, gula, dan air sampai empuk. Angkat dan tiriskan.
  • Goreng ayam dalam minyak panas sampai kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
  • Untuk sambal goreng kentang, haluskan cabai merah, bawang putih, bawang merah, dan garam. Tumis bumbu halus sampai harum.
  • Masukkan kacang panjang, daun singkong, dan taoge. Aduk rata.
  • Tambahkan santan, gula, dan garam. Masak sampai matang dan kering.
  • Taburi kelapa parut di atasnya.
  • Untuk sambal terasi, haluskan daun jeruk, kencur, terasi, cabai merah, cabai rawit, gula, dan garam. Tambahkan air jeruk nipis, aduk rata.
  • Untuk urap, rebus kluwih, lengkuas, santan, dan garam sampai mendidih. Angkat dan dinginkan.
  • Haluskan kemiri, kunyit, dan garam. Tambahkan udang rebus, aduk rata.
  • Campurkan bumbu halus dengan kluwih, aduk rata.
  • Sajikan nasi tumpeng dengan lauk-pauk dan sambal.

Cara Membentuk Nasi Tumpeng

Untuk membentuk kerucut dari nasi, Anda dapat mengikuti salah satu dari beberapa cara berikut:

  1. Cara pertama adalah dengan menggunakan cetakan tumpeng, yaitu alat yang berbentuk kerucut dan terbuat dari plastik, besi, atau alumunium. Anda dapat memasukkan nasi yang sudah matang ke dalam cetakan, lalu tekan-tekan hingga padat. Kemudian, balikkan cetakan di atas tampah atau piring yang sudah dialasi daun pisang. Angkat cetakan dengan hati-hati, dan nasi akan berbentuk kerucut.
  2. Cara kedua adalah dengan menggunakan baskom, yaitu alat yang berbentuk mangkuk dan terbuat dari plastik, besi, atau kayu. Anda dapat memasukkan nasi yang sudah matang ke dalam baskom, lalu tekan-tekan hingga kental. Kemudian, balikkan baskom di atas tampah atau piring yang sudah dialasi daun pisang. Angkat baskom dengan hati-hati, dan nasi akan berbentuk setengah kerucut. Anda dapat memotong nasi menjadi dua bagian, lalu susun menjadi kerucut.
  3. Cara ketiga adalah dengan menggunakan tangan, yaitu alat yang paling mudah dan praktis. Anda dapat mengambil nasi yang sudah matang dengan tangan, lalu bentuk menjadi bola. Kemudian, tekan-tekan bola nasi hingga menjadi kerucut. Anda dapat menggunakan daun pisang sebagai alas untuk membentuk nasi, agar tidak lengket di tangan. Anda juga dapat menggunakan sarung tangan plastik atau kertas minyak untuk membantu proses pembentukan. foodfunandfotos.com .

Similar Posts

One Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *